Daging sapi adalah bahan masakan favorit banyak orang, mulai dari steak, rendang, hingga sup iga. Tapi memilih daging yang segar dan berkualitas di pasar atau supermarket ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Chef Renatta Moeloek, salah satu juri MasterChef Indonesia yang dikenal dengan gaya masaknya yang simpel tapi elegan, membagikan 3 cara pilih daging sapi terbaik agar hasil masakan pun maksimal.
1. Perhatikan Warna dan Tekstur Daging
Menurut Chef Renatta, ciri utama daging sapi segar bisa dilihat dari warnanya. “Daging segar biasanya berwarna merah cerah, bukan pucat atau kecoklatan,” ujarnya. Warna merah ini menandakan bahwa daging belum terlalu lama terpapar udara dan belum mengalami oksidasi berlebihan.
Selain warna, tekstur daging juga penting. Pilih daging yang padat namun masih terasa lembut saat ditekan. Hindari daging yang terlalu keras (berarti sudah mulai mengering), atau terlalu lembek dan berlendir karena bisa jadi sudah tidak segar lagi. Permukaan daging yang baik juga tidak kering atau pecah-pecah.
“Kalau kamu tekan dan daging langsung kembali ke bentuk semula, itu tandanya masih bagus,” tambah Chef Renatta.
2. Cium Aromanya, Jangan Malu Mencium Daging
Salah satu cara paling akurat untuk mendeteksi kesegaran adalah dari aroma. Daging sapi segar memiliki bau khas yang ringan, tidak menyengat, dan tidak asam. Kalau kamu mencium bau amis berlebihan, masam, atau bau busuk, sebaiknya jangan dibeli.
Chef Renatta menyarankan agar tidak malu untuk mencium daging, terutama saat belanja di pasar tradisional. “Hidung kita kadang lebih jujur daripada mata,” katanya sambil tertawa. Di pasar basah, biasanya penjual yang jujur tidak akan keberatan kalau pembeli ingin mencium aroma daging lebih dekat.
3. Kenali Bagian Daging Sesuai Kebutuhan Masakan
Tips terakhir dari Chef Renatta adalah memilih bagian daging yang sesuai dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Tidak semua bagian sapi cocok untuk semua resep. Misalnya:
- Tenderloin cocok untuk steak karena empuk dan sedikit lemak.
- Brisket atau sandung lamur cocok untuk rendang atau semur karena kaya kolagen.
- Sirloin cocok untuk tumis atau BBQ karena kombinasi daging dan lemaknya seimbang.
- Has dalam dan has luar cocok untuk sate atau sop.
Dengan mengenali potongan daging, kamu bisa menghindari kesalahan seperti memasak daging keras dengan metode yang cepat atau sebaliknya. “Kadang masakan gagal bukan karena teknik masak, tapi salah pilih potongan,” jelas Chef Renatta.
Penutup
Memilih daging sapi segar raja zeus dan berkualitas tidak perlu rumit. Cukup perhatikan warna, tekstur, aroma, dan jenis potongannya. Saran dari Chef Renatta ini bisa jadi panduan sederhana namun efektif saat kamu berbelanja, baik di pasar tradisional maupun supermarket modern.
Dengan bahan yang tepat, masakan rumahan pun bisa terasa seperti buatan chef profesional. Jadi, jangan asal ambil daging, ya — periksa dulu, cium aromanya, dan pastikan sesuai kebutuhan!
BACA JUGA: Harga Daging Babi dan Hewan Liar Melonjak di Pasar Ekstrim Kota Tomohon